Pages

Selasa, 23 Oktober 2012

Melankolia






Aku masih duduk disini sambil teriak.

Terpaku bahkan di paku.

Enggan bergerak, bahkan menoleh sedikitpun..

Aku bisa bernyanyi=nyanyi entah lagu gloomy Sunday atau apapun itu.

Yang jelas elegi ini menyiksaku.



Semua terasa berat karena teriakan-teriakan ini benar ada.

Dalam setiap aku meratap.

Bersujud.

Bahkan bermimpi.

Elegi ini semakin tak bernada, lebih tepatnya hampa.



Aku memikirkan mu kelak.

Untuk hari ini dan seterusnya.

Tapi semua ini telah merobek hidupku.

Aku tau aku mampu, tapi itu bersama engkau.

Berikan nyanyian disana, tunggulah aku disana,

aku akan datang saat waktu itu tiba.





*untuk yang berpulang mutiara (rara)*
*puisi ini di buat dari sudut pandang saya yang dilihat dari sang kekasih*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar