Pages

Senin, 26 Oktober 2009

TUGAS BAHASA INDONESIA

Pertanyaan :
1. Apa yg dimaksud dengan FIKSI??
2. Jelaskan Hal hal yg mempengaruhi penggunaan ketepatan pilihan kata berdasarkan kemampuan pengguna bahasa ??
3. Jelaskan fungsi pilihan kata ??
4. Syarat syarat yg dimiliki pengguna bahasa dalam ketepatan pilihan data ??
Jawaban :
1. Fiksi adalah jenis tulisan yang berdasarkan imajinasi(tidak nyata).
2. penjelasanya :
 Mengomunikasikan gagasan berdasarkan pilihan kata yg tepat dan sesuai kaidah bahasa indonesia.
 Menghasilkan komunikasi puncak tanpa salah penafsiran atau makna.
 Menghasilkan respon pembaca sesuai dengan penulisannya.
 Menghasilkan target komunikasi yg di harapkan.
3. Sebagai sarana mengaktifkan kegiatan berbahasa (komunikasi) yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan maksud serta gagasannya kepada orang lain.
4. Fungsi piihan kata :
 Membedakan makna konotasi dan denotasi dengan tepat.
 Membedakan dengan cermat makna kata yg hampir bersinonim.
 Membedakan dengan cermat kata yg mirip ejaanya.
 Tidak menafsirkan makna katasecara subjektif berdasarkan pendapat sendiri.
 Menggunakan imbuhan asing harus memahami makanya secara tepat.
 Mengunakan kata kata idiomatik berdasarkan susunan yg benar.
 Menggunakan kata umum dan juga kata khusus secara cermat.
 Menggunakan kata yg merubah makna dengantepat.
 Menggunakan dengan cermat kata yg bersinonim.
 Menggunakan kata abstrak dan kongkrit secara tepat dan cermat

FUNGSI BAHASA

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat untuk mengidentifikasi diri.
Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa :
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb.
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa benyamin s, dan lain sebagainya.
3. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa bali, dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.
4. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak baku).
Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.
Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri. Bahasa isyarat akan dibahas pada artikel lain di situs organisasi.org ini. Selamat membaca.

SUMBER :
http://organisasi.org/definisi-pengertian-bahasa-ragam-dan-fungsi-bahasa-pelajaran-bahasa-indonesia

Sabtu, 24 Oktober 2009

KOMUNITAS JALANAN


Sewaktu saya sedang duduk di sebuah biro jasa di daerah Kalimalang Jakarta Timur. Saya melihat sekumpulan anak-anak jalanan yang berdandanan ala PUNK. Waktu itu saya mengamati cara berpakaian mereka dengan teliti, yang berciri-ciri : - Rambut Mohawk

- Baju ga jelas, sobek + dekil

- Celana ketat di penuhi dengan EMBLEM

- Wajah dilengkapi dengan tindikan dimana-mana, salah satunya

di telinga

- dan juga memakai sepatu boots yang dilengkapi dengan aksesoris lainnya.

Mereka berkeliaran dimana-mana, ada yang tidur di trotoar dan ada pula yang sedang mengamen di dalam angkot.

Kadang saya berpikir, apakah mereka tidak mempunyai rumah? Apakah orang tua mereka tidak khawatir atau mencari? Karena yang selama ini saya lihat, mereka tidur dijalanan dan dimana saja.

Tapi saya sangat tertarik dengan komunitas ini dan mencoba mencari tahu tentang komunitas ini lebih dalam. Sewaktu saya mencari tahu, ternyata didekat rumah saya juga ada komunitas seperti itu. Dan saya banyak bertanya pada mereka tentang “dunianya”, mereka juga mempunyai slogan “ANTI KEMAPANAN”, karena yang ada di dalam komunitas itu sendiri banyak anak-anak yang kurang mampu dan yang putus sekolah.

Mereka juga identik dengan minuman keras, ada juga yang memakai obat-obatan terlarang, akan tetapi tidak semua anak anak itu menggunakan obat-obatan terlarang.

Jadi banyak orang yang berpikir negatif tentang mereka, bahkan ada juga yang takut jika melihat mereka.

Sebenarnya jika anda tahu dan mengenal lebih dekat tentang mereka, mereka juga memiliki sisi baik. Mereka sangat setia kawan dan sangat mementingkan kebersamaan.
Bahkan ada pula dari mereka yang berkarya dengan membuat kaos-kaos sablon yang ditangani dan diproduksi sendiri. Contohnya adalah kaos-kaos yang banyak anda lihat di stasiun kereta api atau terminal di kota besar. Dengan membuat bisnis kaos sablon tersebut mereka dapat menyalurkan kreativitasnya dan dapat menghasilkan uang. Dalam segi kreativitas dan bisnis karya mereka inilah yang dapat kita jadikan contoh.

Mungkin kita sebagai mahasiswa bisa membuang sisi negatif yang selama ini melekat pada komunitas mereka dan mengambil sisi positif yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.