Pages

Sabtu, 24 Oktober 2009

KOMUNITAS JALANAN


Sewaktu saya sedang duduk di sebuah biro jasa di daerah Kalimalang Jakarta Timur. Saya melihat sekumpulan anak-anak jalanan yang berdandanan ala PUNK. Waktu itu saya mengamati cara berpakaian mereka dengan teliti, yang berciri-ciri : - Rambut Mohawk

- Baju ga jelas, sobek + dekil

- Celana ketat di penuhi dengan EMBLEM

- Wajah dilengkapi dengan tindikan dimana-mana, salah satunya

di telinga

- dan juga memakai sepatu boots yang dilengkapi dengan aksesoris lainnya.

Mereka berkeliaran dimana-mana, ada yang tidur di trotoar dan ada pula yang sedang mengamen di dalam angkot.

Kadang saya berpikir, apakah mereka tidak mempunyai rumah? Apakah orang tua mereka tidak khawatir atau mencari? Karena yang selama ini saya lihat, mereka tidur dijalanan dan dimana saja.

Tapi saya sangat tertarik dengan komunitas ini dan mencoba mencari tahu tentang komunitas ini lebih dalam. Sewaktu saya mencari tahu, ternyata didekat rumah saya juga ada komunitas seperti itu. Dan saya banyak bertanya pada mereka tentang “dunianya”, mereka juga mempunyai slogan “ANTI KEMAPANAN”, karena yang ada di dalam komunitas itu sendiri banyak anak-anak yang kurang mampu dan yang putus sekolah.

Mereka juga identik dengan minuman keras, ada juga yang memakai obat-obatan terlarang, akan tetapi tidak semua anak anak itu menggunakan obat-obatan terlarang.

Jadi banyak orang yang berpikir negatif tentang mereka, bahkan ada juga yang takut jika melihat mereka.

Sebenarnya jika anda tahu dan mengenal lebih dekat tentang mereka, mereka juga memiliki sisi baik. Mereka sangat setia kawan dan sangat mementingkan kebersamaan.
Bahkan ada pula dari mereka yang berkarya dengan membuat kaos-kaos sablon yang ditangani dan diproduksi sendiri. Contohnya adalah kaos-kaos yang banyak anda lihat di stasiun kereta api atau terminal di kota besar. Dengan membuat bisnis kaos sablon tersebut mereka dapat menyalurkan kreativitasnya dan dapat menghasilkan uang. Dalam segi kreativitas dan bisnis karya mereka inilah yang dapat kita jadikan contoh.

Mungkin kita sebagai mahasiswa bisa membuang sisi negatif yang selama ini melekat pada komunitas mereka dan mengambil sisi positif yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar